Prevalensi status gizi menurut kab/kota yang diukur menggunakan indeks BB/U terdapat 25 kasus gizi buruk yang terjadi di pesisir selatan dari 252 kasus yang terjadi. Sedangkan gizi kurang juga terdapat di pesisir selatan yaitu 101 kasus dari 1037 kasus yang terjadi. Dari 3148 frekuensi gizi baik terdapat prevalensi angka gizi baik tertinggi yaitu 239 di daerah padang panjang. Sedangkan masalah gizi lebih tertinggi terdapat di daerah kota solok dan sawahlunto dengan prevalensi 7 dari 44 kasus.

status gizi yang diukur menggunakan indeks TB/U menurut kab/kota terdapat prevalensi kasus 401 dan 817 masyarakat yang memiliki tinggi dibawah normal menurut umur yaitu 57 dari 401 jumlah prevalensi terjadi di kota solok dan 84 dari 817 jumlah prevalensi yang terjadi terdapat di pesisir selatan.Sedangkan jumlah prevalensi normal terdapat didaerah padang panjang dari 3140 jumlah prevalensi yang terjadi dan 19 di padang dari 123 jumlah prevalensi.

pengukuran status gizi menggunakan indeks BB/TB menurut kab/kota terdapat 103 prevalensi masyarakat yang dikategorikan sangat kurus yaitu 11 jumlah prevalensi yang terdapat di kota solok dan bukitttinggi.Dari 416 jumlah prevalensi kategori kurus terdapat 70 prevalensi masyarakat yang kurus dikota padang.Sedangkan kategori normal terdapat di daerah kabupaten solok yaitu 284 dari 3902 jumlah prevalensi.Selain itu kategori gemuk juga terdapat dikota solok yaitu 24 dari 60 jumlah prevalensi.

untuk lebih lengkap download disini

ouputnya download disini

hasil SPSS download disini